Cara Merawat Semangka Agar Tahan Terhadap Hama

Cara Merawat Semangka Agar Tahan Hama - Agar hasil panen tanaman semangka memuaskan diperlukan pemeliharaan yang intensif sejak  dari tanam sampai panen.
Walaupun ada beberapa factor yang menunjang kesuksesan budidaya semangka.
Pemeliharaan yang diperlukan, antara lain :

  1. Pemangkasan/potong cabang
  2. Sanitasi Kebun
  3. Pemberian seresah/mulsa jerami
  4. Penyerbukan bantuan
  5. Seleksi buah
  6. Pemberian pupuk susulan
  7. Pembalikan buah
  8. Pengemdalian OPT
Pemangkasan/Potong Cabang 

Tanaman semangka secara alami tumbuh menjalar dan mempunyai percabangan yang banyak.
Cabang
Cabang yang terlalu banyak menyebabkan pembentukan buah akan terlambat. Oleh karena itu perlu dilakukan pemangkasan.
Pemangkasan cabang atau pucuk sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan cuaca cerah, agar luka cepat kering dan tidak menimbulkan penyakit.
Sebaiknya pemangkasan tidak menggunakan alat gunting atau pisau karena tanaman tersebut ada ruas , jadi dipangkas tempat ruasnya.
Pemangkasan pada budidaya semangka sistem hamparan terbagi 3 yaitu:
  • Potong pucuk (ujung tanaman)
  • Pemangkasan cabang utama
  • Pemangkasan anak cabang
  • Potong pucuk (ujung tanaman)
Tanaman semangka agar pertumbuhan cabangnya sragam potong pucuk selekas mungkin dilakukan agar tidak terlalu panjang dan luka tidak besar.
Setelah 10 – 12 HST mulai tumbuh 5 - 6 helai daun sejati dengan titik tumbuh.
Diharapkan sesegera mungkin tumbuh tunas tunas baru untuk dipelihara cabang yang sragam dan kokoh.
Setelah pemangkasan supaya diseprai dengan fungisida agar luka bekas pangkasan tidak terjangkit penyakit.

PEMELIHARAN TANAMAN SEMANGKA

Pemangkasan Cabang Utama 

Tanaman semangka setelah potong pucuk tumbuh banyak cabang 4 – 5 cabang akan tetapi supaya berproduksi optimal dipelihara 3 cabang utama per tanaman.
Setelah pemangkasan selesai, tanaman disemprot dengan fungisida agar luka bekas pemangkasan tidak terinfeksi penyakit. Pemangkasan dilakukan setelah cabang tumbuh kira-kira 100cm.
Pemangkasan ini sekaligus untuk seleksi cabang, cabang yang di pelihara yang tumbuh
kuat dan sragam. Pekerjaan ini bersamaan dengan penataan batang semangka.
Tanaman semangka satu batang dipelihara 3 cabang dan menjalarnya diatur seperti huruf “W” jarak antar cabang 15 – 20 Cm.

Pemangkasan cabang sekunder (anak cabang) 

Pemangkasan cabang sekunder dilakukan bila pertumbuhan cabang sekunder, terutama di bawah buah, terlalu subur. Cabang sekunder di bawah daun ke- 14 dipangkas selekas mungkin, jangan sampai cabang tumbuh terlalu panjang sehingga kesulitan perawatannya. Apabila terlambat pemangkasan cabang terlalu panjang , maka pemangkasannya disisakan 2 helai daun di setiap cabang.

Sanitasi kebun/ lahan 

Gulma yang tumbuh banyak juga berpengaruh terhadap penyerapan hara dalam tanah dan juga menyebabkan lingkungan menjadi lembab, sehingga mendukung pertumbuhan cendawan yang bisa menyerang tanaman. Untuk itu sesegera mungkin di siang baik di bagian parit/saluran dan di media jalar. Sebelum di tutup jerami, lahan harus dibersihkan terlebih dahulu.
Dengan pemasangan mulsa jerami secepatnya berarti mengurangi pertumbuhan gulma yang bisa mengganggu tanaman semangka dan juga sebagai tempat persembunyian serangan hama.
Ada beberapa cara untuk sanitasi kebun agar lahan bersih dari rumput.

Baca Juga: 

  • Dengan membakar jerami.
Lahan semangka sebaiknya bekas tanaman padi , jerami yang tersisa bisa dipakai untuk alas buah. Akan tetapi juga bagus di keringkan lalu di bakar merata di lahan agar rumput dan benih-benihnya bisa musnah. Selain itu hama dan penyakit yang ada bisa berkurang.
  • Di sepray dengan Herbisida
Setelah persiapan lahan selesai/sebelum tanam parit antar bedengangan serta lahan dan sekitarnya di sepray dengan Herbisida kontak. Contoh : Gramaxon agar saat ada tanaman, lingkungan bersih.
  • Penyiangan
20 hari setelah tanam lahan harus sudah di siang agar bersih dan saat menyiang tidak mengganggu akar tanaman. Kalau penyiangan di lakukan setelah umur 25 hari akarnya sudah dalam dan tanaman sudah panjang, di kawatirkan memutus akar tanaman.

Pemberian seresah dan alas buah 

Pada budidaya semangka non biji tanpa mulsa PHP, diberikan seresah jerami sebagai penggganti mulsa PHP untuk mengurangi penguapan pupuk dan air, unuk lebih jelasnya anda bisa baca di sini :
Setruktur Biji Yang Baik

Sedangkan pada budidaya semangka dengan mulsa PHP. seresah jerami juga diberikan sebagai alas pada bagian bawah percabangan untuk menekan pertumbuhan gulma dan untuk mengikat merambatnya batang agar tidak terbawa angin. Buah yang tidak diberi alas bentuknya kurang normal dan mudah terserang penyakit akibat percikan tanah kedaun dan tanah mudah kering sehingga tanaman tumbuh terhambat.

Penyerbukan bantuan

Tanaman semangka akan tumbuh bakal buah / bunga yang :
  • Ke 1 pada helai ke 6 – 12
  • Ke 2 pada helai ke 13 – 18
  • Ke 3 pada helai ke 19 – 24

Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya misalnya:
  • Buah ke 1, tanaman tesebut akan lebih cepat dipanen akan tetapi buahnya kurang besar dan daging buahnya kadang-kadang seperti spon.
  • Buah ke 2, tanaman tersebut akan berbuah lebih besar, karena tanaman lebih dewasa, dan daging buahnya bagus, namun usianya 5 – 7 hari akan lebih panjang.
  • Buah ke 3, ini biasanya terjadi pada musim penghujan karena sulit dalam penyerbukan, buah tersebut apabila tanaman kurang sehat bentuknya seperti balon. Jadi sebaiknya tanaman semangka di pelihara pada buah ke 2. Bunga pada buah ke 2 akan mekar pada umur 24 HST, atau menurut tinggi tempat penanaman.
Penyerbukan bantuan 

Penyerbukan bantuan biasanya dilakukan mulai umur 24 HST sampai 30 HST Keuntungan penyerbukan buatan adalah buah yang dihasilkan sempurna dan populai tanaman semangka non biji dapat diatur. Bunga betina semangka non biji yang akan dipelihara yaitu mulai ruas daun ke- 14 atau ke- 18. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, 1 bunga jantan polinator hanya diserbukkan pada 1 bunga betina semangka non biji.

Penyediaan bunga jantan bisa di tanam bersamaan pada tanaman semangka non biji dengan perbandingan 5 semangka non biji 1 tanaman berbiji, supaya dalam penyerbukannya dekat.
Penyediaan bunga jantan juga bisa diusahakan ditanam ditempat lain ngeblok jadi satu tempat, ditanam 10 hari sebelum penanaman semangka non biji. Dengan perbandingan semangka yang diambil untuk bunga jantan 15%nya dari jumlah semangka non biji. Semangka pejantan ditanam sistim lanjaran seperti melon agar mudah pengambilan bunganya, ditanam satu bedeng 2 baris dengan jarak tanam 60cm. Pemeliharaan cabangnya untuk helai daun ke 1 – 5 dipotong cabangnya, untuk cabang selanjutnya dipelihara tidak ada pemangkasan. agar diperoleh bunga yang cukup banyak. 

Cara menyerbukkannya
  • Pengambilan bunganya pagi pagi jam 04.30 atau jam 05.00.
  • Penyerbukan bantuan untuk tanaman semangka jam 05.30 sampai jam 09.00.
  • Tepung sari bunga jantan di putar diatas kepala putik, tidak di gesekkan agar kepala putiknya tidak rusak.
  • Setelah diserbukkan bunga betina tersebut diberi tanda benang wool 3 sampai 5 hari berturut turut satu warna, baru 3 sampai 5 hari kemudian warna yang berbeda. Hal ini sangat penting karena untuk menentukan saat panen di kemudian hari, di harapkan proses penyerbukan bantuan tersebut 5 sampai 10 hari sudah selesai.
Penjarangan (seleksi) buah 

Setelah 3-5 hari setelah peyebukan dapat diketahui keberhasilan penyerbukan tersebut. ciri penyerbukan yang berhasil yaitu bunga betina yang pada saat diserbuki menghadap ke atas menjadi terbalik menghadap ke bawah dan bakal buah berkembang semakin besar dan warnanya hijau muda. Jumlah buah yang dipelihara tergantung kebutuhan pasar dan kondisi tanaman.
Tanaman semangka apabila pertumbuhan awalnya terlalu subur dan di dukung dengan kekurangan sinar maka pembuahanya akan sulit. Sebaiknya saat kecil tidak gemuk kemudian setelah seleksi buah/ pada saat pembesaran buah baru di tambah pupuk susulan agar buah cepat besar dan tanaman tetap sehat.

Pupuk susulan
  • Pemberian pupuk susulan di lakukan 2 – 3 kali setalah seleksi buah 5 – 7 hari sekali dengan dosis 4 Kg / 200 l air, di berikan 200cc/batang. 
  • Pemberian dengan tabur, saat tanaman umur 15 – 18 hari setelah tanam di berikan pada luar/tepi bedengan menjalar dengan pupuk ZA dan KcL perbandingan 2 : 1 dosis 15 gr campuran / batang. 
  • Pupuk suplemen untuk tumbuhan dengan secara organik anda bisa membuatnya di rumah dengan mudah anda bisa baca di sini : Cara Membuat Pupuk Ekihi dan Cara Membuat EMB
Dengan cara ini di harapkan pada saat pembesaran buah nanti pupuk yang di berikan sudah siap diserap tanaman.
Pembalikan buah 

Agar buah semangka warnanya merata dan menarik perlu diadakan pembalikan buah, dan untuk pembalikan buah perlu hati hati agar tangkai buah tidak putus. Pembalikan buah yang pertama dilakukan 15 hari setelah dilakukan penyerbukan bantuan dengan posisi miring. Pembalikan berikutnya pada umur 25 hari atau 10 hari dari pembalikan pertama, dengan posisi buah berdiri. Pembalikan buah semangka bertujuan agar selain warna buahnya rata ( tidak ada yang putih) juga bertujuan agar buah rasanya lebih manis. Walaupun banyak pedagang yang tidak mempemasalahkan mengenai kemulusan warna semangka akan tetapi kulit yang berwarna putih kadar gulanya lebih rendah di bandingkan yang berwarna hijau.

Penghasil buah semangka yang baik sebaiknya di lakukan pemeliharaan yang meliputi berbagi keinginan pasar yang kita tuju dengan menganalisa pasar yang semakin ketat pemasaranya tentulah kualitas buah yang bermutu tinggi dapat laris di pasaran.
Untuk hama dan penyakit pada buah Semangka anda bisa baca di sini :
Hama Penyakit Buah Semangka

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Merawat Semangka Agar Tahan Terhadap Hama"

Post a Comment