Cara Pengolahan Lahan Untuk Penanaman Semangka

Pengolahan Media tanam dan pemupukan semangka - .Bila areal bekas kebun, perlu dibersihkan dari tanaman terdahulu yang masih tumbuh. Bila bekas persawahan, dikeringkan dulu beberapa hari sampai tanah itu mudah dicangkul, kemudian diteliti pH tanahnya.
Lahan yang ditanami dilakukan pembalikan tanah untuk menghancurkan tanah hingga menjadi bongkahan-bongkahan yang merata. Tunggul bekas batang/jaringan prakaran tanaman terdahulu dibuang keluar areal, dan juga segala jenis batuan yang ada dibuang, sehingga tidak mempengaruhi perkembangan tanaman semangka yang akan ditanam di areal tersebut.
Bedengan
Lebar bedengan 7-8 meter, tergantung tebal tipis dan tinggi bedengan (tinggi bedengan minimum 20 cm).Tanaman semangka membutuhkan bedengan supaya air yang terkandung di dalam tanah mudah mengalir keluar melalui saluran drainase yang dibuat. Jumlah bedengan tergantung jumlah baris tanam yang dikehendaki oleh si penanam (bentuk bedengan baris tanaman ganda, bedengan melintang pada areal penanaman).
Dilakukan dengan pemberian jenis kapur pertanian yang mengandung unsure Calcium (Ca) dan Magnesium (Mg) yang bersifat menetralkan keasaman tanah dan menetralkan racun dari ion logam yang terdapat di dalam tanah.

Pemupukan
Dengan kapur Karbonat/kapur dolomit. Penggunaan kapur per 1000 m2 pada pH tanah 4-5 diperlukan 150-200 kg dolomit, untuk antara pH 5-6 dibutuhkan  75-150 kg dolomite dan PH>6 dibutuhkan dolomit sebanyak 50 kg.
Pupuk yang dipakai adalah pupuk organik dan pupuk buatan. Pupuk kandang yang digunakan adalah pupuk kandang yang berasal dari hewan sapi/kerbau dan dipilih pupuk kandang yang sudah matang. Pupuk kandang berguna untuk membantu memulihkan kondisi tanah yang kurang subur, dengan dosis 2 kg/bedengan. Caranya, ditaburkan di sekeliling baris bedengan secara merata. Pupuk tersebut terdiri atas:
  • Pupuk Makro yang terdiri dari unsur Nitrogen, Phospor, kalsium (dibuat dari pupuk ZA, TSP dan KCI);
  • Pupuk Mikro yang terdiri dari kalsium (Ca) Magnesium (Mg) Mangaan (Mn), Besi (Fe), Belerang (s), Tembaga (Cu), Seng (Zn) Boron (Bo) dan Molibden (Mo). Pupuk tersebut di jual dengan beberapa merek seperti Mikroflex, Microsil dan lain-lain. Penggunaanya, dicampur 1% obat anti hama penggerek batang.
Lain-lain
Tahap penghalusan dan perataan bongkahan tanah pada sisi bedengan pada tempat penanaman semangka dilakukan dengan cangkul. Pada bagian tengah, sebagai landasan buah pada bedengan , diratakan dan diatas lapisan ini diberi jerami kering untuk perambatan semangka dan peletakkan buah.
Bedengan perlu disiangi, disiram dan dilapisi jerami kering setebal 2-3 cm dan plastik mulsa dengan lebar plastik 110-150 cm agar menghambat penguapan air dan tumbuh tanaman liar. Pemakaian pelastik lebih menguntungkan karena lebih tahan lama, sampai 8-12 bulan pada areal terbuka (2-3 kali periode penanaman).
Plastik sisa yang berwarna perak yang memantulkan sinar  matahari dan secara tidak langsung membantu tanaman banyak mendapat sinar matahari untuk pertumbuhannya.

Demikian Ulasan tentang cara pengolahan lahan untuk penanaman semangka semoga bermanfaat salam petani indonesia

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Pengolahan Lahan Untuk Penanaman Semangka"

Post a Comment